sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bicara soal wakil gubernur, Anies singgung kontribusi saat kampanye

Anies mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya kepada partai pengusung yaitu Partai Gerindra dan PKS untuk posisi wakil gubernur.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 12 Nov 2019 10:19 WIB
Bicara soal wakil gubernur, Anies singgung kontribusi saat kampanye

Anies Baswedan angkat bicara soal polemik wakil gubernur yang akan mendampinginya di sisa waktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyinggung kontribusi calon wakil gubernur soal pemenangan pada Pilkada 2017 lalu.

Sebelumnya telah  beredar lebih dulu nama-nama calon wakil gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Anies Baswedan. Dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) muncul dua nama, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Belakangan, kembali muncul empat nama, yaitu Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah, Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria. Keempat nama tersebut disodorkan oleh Partai Gerindra sebagai kandidat cawagub.

Menanggapi polemik tersebut, Anies mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya kepada partai pengusung, yaitu Partai Gerindra dan PKS. Menurut Anies, soal wakil gubernuru merupakan wilayah partai politik. Ia tak ingin mencampurinya. Ia hanya ingin berkonsentrasi pada pekerjaannya sebagai Gubernur DKI. Juga kegiatan yang sifatnya teknokratik. 

Anies menegaskan, siapa pun yang akan terpilih menjadi wakil gubernur DKI, maka ia harus bekerja sesuai dengan visi yang sama saat dirinya mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno.

"Kalau menurut saya, nomor satu, dia ikut pada visi gubernur. Karena yang menjadi calon wakil itu sekarang tidak ada satu pun yang pernah ikut kampanye," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (11/11).

Selain itu, Anies menegaskan, calon wakil gubernur nantinya harus bisa bekerja sama dengannya untuk fokus memenuhi janji-janji kampanye. Selain itu, tidak terikat perjanjian dengan partai politik pengusung.

“Bisa bekerja sama. Saya percaya kalau sudah pada fase ini, itu pasti fase orang-orang yang sanggup untuk kerja sama dan tegak lurus pada agenda Gubernur, jangan bawa agenda sendiri,” ucap Anies.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid