Pinjam Meminjam Praktis Dengan Fintech

Pinjam meminjam praktis dengan fintech

apa itu fintech ?

Financial technology (fintech) atau teknologi finansial merupakan hasil penggabungan jasa keuangan dan teknologi, yang menjadikan proses transaksi keuangan lebih praktis dan aman. Transaksi keuangan, seperti proses pembayaran, peminjaman uang, transfer, maupun jual beli saham bisa dilakukan jarak jauh, tanpa tatap muka, dan cepat. Singkat kata, fintech merupakan layanan pinjam-meminjam secara daring berbasis aplikasi.

Peer to peer lending merupakan jenis fintech yang lazim dimanfaatkan publik, yang mempertemukan antara pemberi pinjaman (lender) dengan para pencari pinjaman (borrower), dalam satu layanan. Hingga Februari 2019, ada 99 fintech yang terdaftar OJK. Contoh fintech peer to peer lending Danamas, Koinworks, Amartha,Investree, Akseleran, Modalku, Danacepat, KlikACC, dan CROWDO.

99 fintech ini menjadi anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)

Regulasi Fintech

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Insklusif (SNKI).

Fintech Menjawab 4 Masalah

Perlindungan Konsumen

Pastikan uang lender tak hilang.
Pastikan data pribadi tak bocor.
Pastikan hidup si borrower tak susah setelah menggunakan jasa fintech.

Hendrikus Passagi

Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Apa itu Lender

Apa itu Borrower

Lender adalah orang yang menyalurkan uangnya untuk dipinjamkan

Daftar

Melakukan pendaftaran di layanan fintech.
Mendaftarkan data pribadi, antara lain nama, nomor KTP, nomor rekening bank, nama diri di rekening.

Verifikasi

Verifikasi data diri oleh tim fintech selama maksimal 1 x 24 jam.
Jika lulus verifikasi, pendaftar dapat melakukan top-up dan mengecek layanan pinjaman yang disediakan dalam aplikasi, dan melakukan transaksi peminjaman.

Disetujui

Bagi pendaftar yang belum lulus verifikasi, hanya dapat melihat layanan di laman fintech tanpa bertransaksi.
Untuk sukses verifikasi, harus ada kecocokan isian dalam data diri, antara lain nama diri, data di KTP, dan rekening bank.

Mikhail Tambunan

Co-Founder dan Chief Financial Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia

Borrower adalah orang atau badan hukum yang melakukan permohonan pendanaan kepada fintech

Seseorang yang menjalankan usaha sudah berjalan minimal setahun.
Pemasukan cukup besar.

Usahanya dalam kondisi laba.
Mengisi data diri, seperti tahapan yang dilalui calon lender.

Data diri dan usaha akan dianalisis oleh tim fintech.
Jika layak, akan muncul laporan berupa rating, misalnya A, B, atau C.

Rating menentukan tingkat suku bunga yang dikenakan kepada borrower.
Jika tidak layak, calon pendaftar belum dapat melakukan pinjaman.

Tim fintech akan melakukan kontak dan bantuan kepada pihak yang belum layak mendapatkan pinjaman. Tujuannya, memantau dan memberi masukan hal-hal yang dapat ditingkatkan agar memenuhi persyaratan sebagai borrower.

Pedoman Memilih Fintech

Pelajari kontrak pinjaman dan model bisnisnya.

Calon pengguna fintech agar berhati-hati dan memastikan fintech terdaftar dan diawasi OJK.

Pelajari syarat-syarat, termasuk privasi data, sebelum mengunduh aplikasi fintech.

Bandingkan tingkat bunga antar-fintech.

Bhima Yudistira Adhinegara

Wawancara dengan ekonom INDEF

Keamanan Transaksi Digital