Nilai emisi tentu masih akan bisa bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang berencana menerbitkan obligasi.
Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mengantongi lima pipeline emisi obligasi baru per akhir kuartal III-2018. Lima daftar di pipeline tersebut diharapkan bisa listing tahun ini, dengan total nilai emisi Rp7 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, kelima emiten obligasi tersebut yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat senilai Rp2 triliun, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) senilai Rp2 triliun, PT Angkasa Pura II (Persero) Rp1 triliun, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) Rp1,19 triliun, dan PT PLN (Persero) Rp832 miliar.
Selain kelima pipeline baru ini, BEI juga masih mengantongi 5 emiten lain dengan 7 seri emisi yang juga sebelumnya sudah masuk dalam daftar tunggu tetapi belum listing. Dengan demikian, masih ada 12 seri emisi obligasi pada kuartal IV/2018 dengan total nilai emisi Rp14,82 triliun.
Kelima emiten tersebut yakni PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. (TELE) dengan obligasi senilai Rp1,2 triliun, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dengan sukuk senilai Rp2,5 triliun, dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan obligasi dan sukuk masing-masing Rp1 triliun.
Selanjutnya, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dengan obligasi Rp600 miliar, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dengan obligasi dan sukuk masing-masing Rp500 miliar dan Rp1 triliun.