Jokowi mengklaim pembangunan selama satu dekade terakhir telah mampu menyentuh semua lapisan masyarakat. Benarkah?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pembangunan selama satu dekade terakhir telah mampu menyentuh semua lapisan masyarakat dan berdampak bagi rakyat luas. Dia menyampaikan hal tersebut dalam pidato kenegaraan untuk memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia, Jumat (16/8).
Menurut Jokowi, pembangunan kini lebih Indonesiasentris dengan membangun pinggiran, desa, dan daerah terluar. Persisnya, ada 366.000 kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru. Pembangunan ini dianggap telah menurunkan biaya logistik hingga 14% dari sebelumnya yang mencapai 24%.
Masyarakat tak merasakan dampak pembangunan
Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) menemukan, tidak semua masyarakat merasakan dampak dari pembangunan itu. Sampai 24 Maret 2024 masih ada 25,2 juta jiwa yang harus berada pada garis kemiskinan.
Daerah |
Penanggulangan kemiskinan Pra-proyek strategis nasional (PSN) |