Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp437,61 T.
Pada pekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) diramaikan empat pencatatan obligasi, dua sukuk mudharabah, dan satu pencatatan saham.
Sekertaris BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, ada dua sukuk mudharabah dan perusahaan tercatat ke-8 pada 2022.
"Diawali pada Senin (21/2), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,75 triliun untuk obligasi dan sebesar Rp750 miliar untuk sukuk," terang dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/2).
Dia menjelaskan, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA (Single A) untuk obligasi dan IDA(sy) (Single A Syariah) untuk sukuk. PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat emisi ini.
Kemudian, pada Rabu (23/2), PT Adhi Commuter Properti Tbk. dengan kode saham ADCP resmi tercatat pada papan utama BEI. ADCP bergerak pada sektor dan sub sektor properti & real estate. Adapun industri dan sub industri ADCP adalah real estate management & development.