Kategori fintech payment dan lending mendominasi lanskap fintech Indonesia secara keseluruhan dalam hal tingkat kematangan
IDC Financial Insights mengumumkan daftar perusahaan fintech di Indonesia yang diproyeksikan akan berkembang lebih cepat daripada yang lain. Karena jumlah startup fintech sedang meningkat di Indonesia, daftar startup fintech yang diumumkan didasarkan pada analisis secara ekstensif dari fintech yang diamati di dalam negeri.
Indonesia adalah negara populasi terbesar keempat di dunia dan merupakan daya tarik bagi pemain global seperti Google, Alibaba, Tencent, dan lainnya untuk mengambil bagian dalam pengembangan fintech sebagai pemain atau investor.
IDC menyaksikan masuknya vendor baru dan non-tradisional ke dalam layanan keuangan. Kategori fintech payment dan lending mendominasi lanskap fintech Indonesia secara keseluruhan dalam hal tingkat kematangan, diikuti oleh marketplace, wealth management, solusi perusahaan dan accounting based software.
Untuk kategori payment, ada Go-Pay, Midtrans, Xendit, DOKU, dan T-Cash. Kategori lending ada Modalku, Akseleran, Investree, dan UangTeman.Kategori marketplace ada AturDuit. Kategori wealth management ada Financialku. Kategori solusi perusahaan ada Jojonomic. Terakhir adalah kategori accounting cloud based software provider ada Jurnal.
“Kolaborasi antara fintech dan institusi tradisional (bank) menjadi kewajiban untuk saat ini dan di masa yang akan datang. Ada beberapa bank Indonesia yang telah melakukan tindakan kolaborasi baik dalam aspek operasi atau dalam dana investasi. Kami percaya bahwa kecepatan untuk mendominasi pasar
adalah kunci untuk menang di fintech terutama dalam kategori payments" kata Senior Research Manager, IDC Financial Insights, Handojo Triyanto, dalam keterangan tertulisnya.