Presiden Jokowi mengapresiasi keberhasilan penanganan Covid-19 di Sumbar dan menetapkan sebagai rujukan nasional penanganan Covid-19.
Pemprov Sumbar berhasil membuat positivity rate atau perkembangan rasio jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terendah se-Indonesia. Turunnya, penyebaran virus karena besarnya kapasitas uji sampel Polymerase Chain Reaction (PCR).
Pemprov Sumbar, bekerja sama dengan Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, untuk mengembangkan pool test PCR berkapasitas 1.898 per hari.
Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dokter Andani Eka Putra, mengatakan hingga pertengahan Juli 2020, pool test mampu menyelesaian 1.898 sampel per hari, melebihi kemampuan tes laboratorium milik balitbangkes dan lembaga molekuler eijkman.
Saat ini, Pemprov Sumbar, telah melakukan swab test gratis kepada 1.000 supir angkutan umum dan 1.079 karyawan hotel berbintang di Sumbar. Bahkan, juga menerbitkan sertifikat bebas Covid-19 untuk 23 hotel berbintang dan menerima pengujian sampel Covid-19 dari wilayah lain.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengatakan membuka kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) lain guna mempercepat penanganan Covid-19.
Sementara itu, Presiden Jokowi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam rapat daring penanganan Covid-19, Kamis (16/7), mengapresiasi keberhasilan penanganan Covid-19 di Sumbar dan menetapkan Provinsi Sumbar sebagai rujukan nasional dalam penanganan Covid-19.