Dikatakan bahwa pada pertengahan Januari dan awal Februari, perusahaan mulai menerima laporan adanya masalah ginjal dari dokter.
Para eksekutif puncak di Kobayashi Pharmaceutical Jepang mengundurkan diri pada hari Selasa (23/7). Mereka mengambil langkah tersebut setelah adanya pengungkapan bahwa suplemen kesehatan yang dijual perusahaan tersebut dikaitkan dengan 80 kematian.
Dua petinggi itu adalah Presiden Akihiro Kobayashi dan Ketua (chairman) Kazumasa Kobayashi. Keduanya merupakan anggota keluarga pendiri perusahaan.
Skandal ini terkait dengan tablet yang dijual bebas untuk menurunkan kolesterol. Tablet tersebut dibuat dari beras ragi merah atau "beni koji", yang difermentasi dengan kultur jamur. Meskipun merupakan bahan umum dalam makanan dan minuman Asia Timur selama berabad-abad, bahan ini dapat menyebabkan kerusakan organ tergantung pada susunan kimianya.
Konsumen pertama kali memberikan peringatan pada bulan Maret, dan banyak yang mengeluhkan penyakit ginjal. Hal ini mendorong penyelidikan pemerintah dan terungkap bahwa asam yang berpotensi beracun diproduksi oleh jamur di salah satu pabriknya.
Saat itu pemerintah menyesalkan keterlambatan Kobayashi dalam melaporkan jumlah kasus yang sedang diselidiki.