Sejalan dengan prediksi tersebut, pemerintah telah mencanangkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Dalam pertarungan ekonomi dunia, produksi menjadi kuncinya. Satu negara bisa mendominasi apabila memiliki produksi lebih banyak, secara masif, dan produksinya membanjiri negara lain. Pandangan ringkas tersebut diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam halal bi halal gerakan masyarakat Tenaga Pembangunan Sriwijaya di Aula Nusantara IV Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).
Tito menguraikan bahwa produksi memiliki tiga prasyarat.
1. Mesin tenaga kerja
Besarnya mesin tenaga kerja terkait dengan populasi. Populasi Indonesia saat ini nomor empat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. World Bank (2021) meregistrasi penduduk Indonesia berjumlah 273,8 juta jiwa.
2. Sumber daya melimpah untuk lahan produksi