Untuk kegiatan di luar prioritas 2022, terdapat beberapa rencana kegiatan yang akan dilakukan yaitu peningkatan akses perluasan pasar.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SeskemenkopUKM) Arif Rahman menjelaskan enam target yang telah ditetapkan dan akan dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas UMKM pada 2023.
Target pertama disampaikan Arif yaitu, jumlah rasio kewirausahaan diharapkan mencapai 3,21% di 2023. Hal ini akan dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah yaitu provinsi, kabupaten, dan kota yang bertujuan untuk menumbuhkan kewirausahaan.
Kedua, UMKM juga ditargetkan pada 2023 akan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebanyak 5,4%.
“Perlu terus diupayakan agar kapasitas dan omzet koperasi bisa ditingkatkan, sehingga sumbangan terhadap PDB bisa meningkat juga,” jelas Arif dikutip dari keterangannya, Senin (17/10).
Target ketiga yaitu, peningkatan rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan mencapai 21,44%. Keempat ada proporsi UMKM yang mengakses kredit lembaga keuangan formal sebanyak 29,27%, kelima yaitu pertumbuhan wirausaha 2,74%. Kemudian keenam adalah penumbuhan startup sebanyak 2800 unit dan penumbuhan koperasi modern hingga 340 unit.