Rencananya digunakan untuk pendanaan beberapa proyek infrastruktur dan investasi perseroan.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berencana melakukan hak memesan efek terlebih dahulu atau right issue, berkirsar Rp2,9 triliun.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho mengatakan dana right issue tersebut rencananya digunakan untuk pendanaan beberapa proyek infrastruktur dan investasi perseroan.
"Rencana pengembangan sejumlah proyek investasi tersebut akan membutuhkan ekuitas sebesar Rp6 triliun," kata Parwanto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/2).
Selain melalui skema right issue, ADHI juga mengajukan permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada pemerintah sebesar Rp3 triliun untuk Tahun Anggaran 2021. Dalam rangka mempertahankan kepemilikan saham permerintah sebagai pengendali di Adhi Karya.
"ADHI telah mengajukan permohonan PMN sebesar Rp3 triliun untuk Tahun Anggaran 2021 dan Rp2,9 triliun berasal dari dana publik," tutur Parwanto.