90,38% akan digunakan untuk melunasi dan membayar sebagian pinjaman bank di 2019 untuk investasi awal di bisnis kurir Anteraja.
PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), berencana menerbitkan obligasi konversi (convertible bond) melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue, yang sedang dalam proses pengajuan persetujuan efektif dari OJK.
Rencananya, bagi setiap pemegang 453 saham lama yang tercatat pada 14 Juni 2021, berhak memperoleh 80 HMETD baru. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya, untuk membeli sebanyak satu obligasi konversi pada harga pelaksanaan yaitu Rp1.200 per saham. Obligasi konversi ini akan dapat dikonversi sejak tanggal emisi, sesuai usulan jadwal yang sedang diajukan persetujuannya hingga sebelum tanggal jatuh tempo pada 25 Juni 2023 atau selama periode dua tahun.
Jumlah obligasi konversi yang ditawarkan adalah sebanyak 600 juta dan bersifat zero coupon, serta diterbitkan tanpa warkat.
Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, ASSA berencana menerbitkan convertible bond dengan menggunakan laporan keuangan per 31 Desember 2020. Sebagian besar dana yang terkumpul atau sekitar 90,38%, akan digunakan untuk melunasi dan membayar sebagian pinjaman bank yang diambil perseroan di 2019 untuk investasi awal di bisnis kurir Anteraja, serta akusisi JBA di bisnis lelang otomotif.
"Kemudian sekitar 7,01% dari target dana akan digunakan untuk menambah modal kerja, serta sisanya sekitar 2,62% akan digunakan sebagai setoran untuk modal pengembangan usaha baru di bidang jasa pergudangan Titipaja,” ujar Prodjo dalam keterangan resminya, Selasa (27/4).