Popularitas transaksi paylater semakin melesat bukan hanya di platform e-commerce, namun di sektor belanja offline.
Apoy (24) mengaku kerap menggunakan paylater. Sistem pembayaran itu membantunya memiliki barang impiannya. Apalagi, gaji yang dikantonginya belum cukup untuk memenuhi keinginannya.
“Saya ada hobi, khususnya beli sepatu. Lalu ada juga gadget yang dipakai buat kerja. Nah kalau lagi ada barang bagus tapi enggak ada uang itulah masalahnya. Jadi pakai paylater,” katanya kepada Alinea.id, Kamis (4/7).
Sementara, Dita (28) menggunakan paylater guna menunda pengeluaran lebih besar. Dia memanfaatkan fasilitas cicilan yang disediakan paylater dengan tenor tertentu, sehingga tak perlu menghabiskan uang tabungan untuk membeli barang.
Untuk itu, dia bilang, menggunakan paylater untuk barang atau kebutuhan tertentu yang memiliki urgensi tinggi. “Paylater membantu karena kan saya bisa nyicil nanti,” ujarnya kepada Alinea.id, Kamis (4/7).
Gaya hidup