Rencana buyback dilakukan karena mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional dan global akibat pandemi Covid-19.
Emiten penyedia pakaian terintegrasi, PT Trisula International Tbk. (TRIS), berencana akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) yang akan diajukan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Mei 2021 mendatang. Hal ini dikarenakan harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya, serta mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional dan global akibat pandemi Covid-19.
Direktur Utama Trisula International Santoso Widjojo mengatakan, meskipun kondisi masih penuh tantangan, emiten berkode saham TRIS ini melihat peluang untuk bisa tumbuh di tahun depan sejalan dengan perbaikan ekonomi.
"Oleh sebab itu, kami berencana akan mengajukan persetujuan untuk buyback saham pada RUPSLB mendatang. TRIS optimistis kondisi perekonomian yang semakin pulih ini dapat memberikan kinerja yang lebih baik ke depannya, di mana pada kuartal I-2021 ini TRIS memperoleh penjualan sebesar Rp256,5 miliar," ujar Santoso dalam keterangan persnya, Rabu (19/5).
Dia melanjutkan, TRIS berencana akan mengajukan buyback saham sebanyak-banyaknya Rp40 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya. Jumlah saham yang akan dibeli kembali dalam rencana ini adalah sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor perseroan, atau maksimum sebanyak 314 juta saham.
Sehubungan dengan rencana buyback saham ini, TRIS memperkirakan tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback saham. TRIS juga memperkirakan rencana ini tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kinerja usaha, termasuk penurunan pendapatan, sehingga tidak ada perubahan atas performa laba TRIS.