Laba bersih perseroan tumbuh 30% pada 2020 menjadi Rp925 miliar, dibandingkan 2019 sebesar Rp713 miliar.
PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan pertumbuhan kinerja pada 2020. Dalam laporan keuangannya yang terbit Kamis (25/3), AKR Corporindo mencatatkan penurunan pendapatan 18,37% menjadi Rp17,7 triliun pada 2020, dari Rp21,7 triliun pada 2019.
Meskipun pendapatan perseroan mengalami penurunan, laba bersih perseroan pada 2020 tumbuh 30% dibandingkan tahun 2019, sebesar Rp925 miliar dari Rp713 miliar. Laba usaha perseroan juga tumbuh 15% menjadi Rp1,25 triliun dari Rp1,09 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Arus kas operasi bersih emiten berkode saham AKRA ini juga tercatat naik 62% pada 2020 menjadi Rp1,06 triliun. Neraca keuangan AKRA mencatatkan penurunan porsi utang terhadap ekuitas menjadi 22%.
Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan resminya mengatakan, kinerja perseroan di 2020 menunjukkan model bisnis perseroan yang kuat dan dapat memberikan kinerja yang konsisten, meskipun beroperasi di era yang penuh tantangan.
"Investasi kami dalam fasilitas penyimpanan pada pelabuhan utama, jaringan logistik, dan platform IT menjadi kunci sukses dalam mengirimkan produk ke pelanggan dengan tepat waktu, serta tanpa kendala," ucap Haryanto, Kamis (25/3).