PT Inalum (Persero) mengakuisisi 51,3% saham PT Freeport Indonesia dari komitmen dana pinjaman senilai US$5,2 miliar setara Rp74,8 triliun.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) mengakuisisi 51,3% saham PT Freeport Indonesia dari komitmen dana pinjaman senilai US$5,2 miliar setara Rp74,8 triliun.
Pemerintah melalui holding Badan usaha milik negara (BUMN) pertambangan Inalum resmi menggenggam 51,38% saham Freeport Indonesia dari Rio Tinto Group dan PT Indocopper Investama. Indocopper yang merupakan anak usaha Freeport McMoran Inc. (FCX), menggenggam kepemilikan 9,36% di Freeport Indonesia.
Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno menjelaskan penandatanganan pokok-pokok perjanjian (Head of Agreement/HoA) yang digelar pada Kamis (12/7), disepakati kepemilika Inalum di dalam Freeport Indonesia setelah divestasi menjadi 51,38% dari sebelumnya pemerintah Indonesia mengempit 9,36%.
"Total nilai (akuisisi) US$3,85 miliar. HoA ini tidak terlepas ada beberapa hal yang kita selesaikan. Akan diselesaikan kalau struktur transaksi sudah di-lock," kata Rini usai menandatangani HoA divestasi saham Freeport McMoran dan hak partisipasi Rio Tinto dalam Freeport Indonesia, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7).
Dia menjelaskan, proses finalisasi transaksi divestasi mengharuskan Inalum untuk bekerja sama dengan Rio Tinto dan Indocopper. Para pihak ini akan merampungkan perjanjian jual beli ini sebelum akhir 2018.