Perseroan siap melepas sebanyak 216 juta saham atau setara 19,7% melalui mekanisme penawaran umum terbatas (PUT) II.
PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi memperoleh persetujuan untuk melakukan aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, dari pemegang saham yang diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini (8/10). Dengan demikian, perseroan siap melepas sebanyak 216 juta saham atau setara 19,7% melalui mekanisme penawaran umum terbatas (PUT) II.
Presiden Direktur ALDO Sutanto menyatakan, dalam rangka menambah nilai perusahaan, perseroan berencana
untuk melakukan peningkatan kepemilikan saham dalam entitas anak, yaitu PT Swissfex Naratama lndonesia
(Swisstex) dan PT Alfa Polimer lndonesia (API) masing-masing dari 51% menjadi 99%, dengan membeli saham secara langsung dari pemegang saham lama dalam Swisstex dan APl, dengan mekanisme inbreng antara saham right issue dengan saham milik pemegang saham dalam Swisstex dan APl.
“Kami berharap aksi korporasi berupa rights issue ini, dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan, sehingga akan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan Perseroan dan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/10).
Jika semua berjalan sesuai rencana, hasil aksi korporasi ini nantinya juga akan digunakan untuk menambah kepemilikan 48% saham anak usaha, yakni PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex), sebanyak 705,12 juta saham dan pembelian 48% saham PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) atau sebanyak 587,52 juta saham dan sisanya dalam bentuk kas sekitar 12,2% untuk modal kerja perseroan.
Lebih lanjut, dalam RUPSLB perseroan juga telah menyetujui rencana penerbitan waran seri I maksimum 35% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang HMETD untuk melaksanakan haknya.