Seharusnya yang menjadi fokus utama adalah kebutuhan dan keinginan investor.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan menyampaikan, promosi investasi di daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) saja. Promosi juga perlu dilakukan oleh dinas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), karena investasi melibatkan seluruh sektor. Kerja sama pada promosi juga dinilai semakin penting karena kondisi global saat ini yang menurutnya sedang dihadapkan dengan badai yang sangat besar.
“Dunia sekarang ini sedang menghadapi badai besar, atau The Perfect Storm (5C). Yaitu adanya Covid-19 yang berangsur membaik, (conflict) konflik Rusia dan Ukraina, (climate) perubahan iklim, (commodity) perubahan harga komoditas, dan (cost) biaya hidup yang semakin tinggi,” ujar Nurul dalam penjelasannya di acara Forum Investasi bertajuk “Penguatan Strategi Promosi Investasi Daerah: Hilirisasi, Ekonomi Biru & Kolaborasi Investasi Berkelanjutan”, Minggu (11/12).
Nurul juga memberikan arahan dalam menarik minat investor, seharusnya yang menjadi fokus utama adalah kebutuhan dan keinginan investor.
“Kita sering salah fokus. Kebanyakan, kita sering mengumbar apa yang kita inginkan atau mau. Misal dengan adanya investasi ini ini, maka akan memberikan kesempatan kerja sekian bagi masyarakat Indonesia, itu gak ada urusannya sama investor,” tegas Nurul.
Menurutnya, tidak pernah ada investor asal manapun yang berinvestasi di suatu negara dengan motivasi untuk membuka lapangan kerja. Hal tersebut hanyalah untuk menarik simpati dan dukungan dari pemerintah daerah, dan pembangunan infrastruktur untuk penyerapan tenaga kerja merupakan tanggung jawab pemerintah.