Anak usaha PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT Huadian Bukit Asam Power, mengantongi pinjaman dari China senilai US$1,26 miliar setara Rp17,6 T
Anak usaha PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk., PT Huadian Bukit Asam Power, mengantongi pinjaman dari China senilai US$1,26 miliar setara Rp17,6 triliun (kurs Rp14.000 per dollar AS).
Anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang PTBA itu mendapatkan fasilitas pinjaman dari China Export Import (CEXIM) Bank senilai US$1,26 miliar untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8.
"Nilai pinjaman itu dapat membiayai 75% dari kebutuhan pendanaan proyek PLTU Sumsel 8 yang berkapasitas 2x620 MW," papar Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Arvyan Arifin di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (23/5).
Ia menambahkan, sementara sisa total biaya proyek senilai US$420 juta akan dibiayai oleh induk usaha Huadian Bukit Asam Power, yakni PTBA dan China Huadian Hongkong Company Ltd.
"Porsinya, Bukit Asam 45% sedangkan sisanya China Huadian," katanya.