Elektrifikasi transportasi BRT di wilayah Bandung Raya diharapkan dapat menurunkan emisi karbon secara signifikan.
PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) yang bergerak di bidang manufaktur elektrifikasi transportasi dan ekosistem telematika, berencana menyediakan bus listrik BYD ukuran medium bertipe “C6” untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan publik dalam sistem transportasi bus rapid transit (BRT) di wilayah Bandung Raya. Tipe ini dipilih terutama untuk mencocokkan ukuran bus dengan kondisi lebar jalan rata-rata di wilayah tersebut.
“VKTR turut berada di garda depan untuk mendukung dan menjadi bagian dari langkah besar Pemprov Jawa Barat dalam proyek pengembangan BRT, khususnya untuk elektrifikasi transportasi umum di Bandung Raya,” ucap Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W. Setijono, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/8).
Bus BYD tipe C6 ini sesuai dengan kondisi jalan di sebagian besar wilayah Bandung Raya karena memiliki dimensi berukuran panjang 7,403 mm, lebar 2,100 mm, dan tinggi 2,926 mm. Dengan dimensi tersebut, bus ini memiliki konfigurasi 26 fixed seat terdiri dari 25 kursi penumpang dan 1 kursi sopir.
Dalam sisi performa, bus listrik medium ini dibekali dengan mesin motor listrik tipe AC Synchronous yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 180 kW dan torsi maksimum sebesar 1.500 Nm. Mesin ini didukung dengan baterai tipe iron-phosphate berkapasitas 135 kWh. Untuk mengisi daya baterai tersebut hingga penuh, membutuhkan waktu kurang lebih empat jam, dengan catatan baterai diisi dengan charging power yang memiliki output 40 kW.
Lebih lanjut, Gilarsi mengatakan, bus berbobot kurang lebih 9,5 ton ini mampu mengangkut beban sebesar 6,8 ton. Dengan kecepatan maksimum 100 km/jam, bus ini sesuai dengan medan jalan di Bandung Raya yang penuh kelok dan berbukit.