Koreksi Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi masih berlanjut hingga mencapai level 5.800 akibat kondisi global.
Koreksi Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi masih berlanjut hingga mencapai level 5.800 akibat kondisi global.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menjelaskan dari sisi teknikal, IHSG masih berada dalam tren penurunan. Sebab, rencana kenaikan US treasury diproyeksi bakal membuat investor kembali memindahkan dana ke Amerika Serikat.
"Dari sisi teknikal, IHSG masih ada potensi tertekan sampai 5.800. Kalau sudah ke level itu, baru akan ada kenaikan demand," ujarnya saat dihubungi Alinea.id, Kamis (26/4).
Saat IHSG tertekan, dia menyarankan untuk memilih saham-saham pada sektor infrastruktur seperti JSMR, SMGR, dan TLKM. Kemudian saham konstruksi seperti WIKA, WSKT, PTPP, WTON, ADHI, dan ASII.
Kondisi penurunan IHSG dapat menjadi peluang bagi investor yang jeli. Pelaku pasar harus mampu memperpanjang horizon waktu investasi 2-3 tahun untuk kemudian membeli portofolio secara bertahap.