Harga bahan pokok, beras, minyak goreng, dan telur mengalami kenaikan. Substitusi produk pengganti beras juga ikut melambung.
“Pak, beras turunin pak,” ujar salah seorang warga mengeluhkan harga beras yang masih tinggi kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas), saat berkunjung ke Pasar Klender SS, Jakarta Timur, Senin (26/2).
Zulkifli tiba di di pasar setempat pukul 07.13 WIB untuk mengecek harga beras. Dia mendatangi kios pedagang beras dan mengajak berbincang-bincang.
Zulkifli bilang masih mahalnya harga beras disebabkan oleh musim hujan yang datang lebih terlambat. Biasanya, hujan turun di bulan September, Oktober, November, atau Desember. Sehingga, awal tahun sudah memasuki musim panen.
“Namun ini hujan baru turun, sehingga panen paling cepat di Maret, Mei atau Juni,” ujarnya dikutip dari Youtube Kementerian Perdagangan, Senin (4/3).
Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras, Zulkifli bilang, pemerintah telah menyiapkan alternatif dengan membanjiri pasar dengan beras Bulog melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).