Bisnis

Ancaman kenaikan harga gula di balik setop impor

Kebijakan menstop impor gula pada 2025 perlu mempertimbangkan ketersediaan stok di dalam negeri.

Selasa, 07 Januari 2025 19:01

Kebijakan menstop impor gula pada 2025 perlu mempertimbangkan ketersediaan stok di dalam negeri. Minimnya pasokan dan tingginya permintaan bisa menimbulkan kenaikan harga.

Dalam rapat terbatas dengan beberapa menterinya, di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/12/2024) sore, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajaran menterinya untuk menyetop impor pangan, termasuk gula di 2025. 

Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University Dwi Andreas Santosa mengatakan kebijakan gula dihantui oleh masalah data yang tidak akurat. Meski produksi gula nasional diklaim meningkat pada 2019-2023, impor juga terus bertambah.

Indonesia bahkan memiliki predikat importir gula terbesar di dunia. Data Departemen Pertanian AS (USDA) menunjukkan, impor gula Indonesia tahun 2022/2023 mencapai 5,8 juta ton, naik dari tahun 2021/2022 yang mencapai 5,46 juta ton. Indonesia menempati posisi pertama importir gula dunia, disusul China yang mengimpor 4,4 juta ton pada periode 2022/20223.

Adapun data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor gula pada 2022 mencapai rekor tertinggi 6 juta ton, sementara pada 2023 turun menjadi 5 juta ton.

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait