Bisnis

Ancaman implementasi UEDR dan pentingnya diversifikasi ekspor

Kebijakan EUDR berpotensi besar menimbulkan efek negatif bagi Indonesia.

Rabu, 05 Juni 2024 18:14

Kebijakan Uni Eropa (UE) yang telah mengesahkan Undang-Undang Deforestasi Uni Eropa (European Union Deforestation Regulation/EUDR) berpotensi besar menimbulkan efek negatif bagi Indonesia. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan produk yang masuk ke pasar UE berasal dari sumber yang legal dan bebas deforestasi.

Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas yang diatur dalam kebijakan tersebut. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan ekspor produk sawit dan turunannya asal Indonesia terancam tidak laku dengan adanya beleid tersebut.

Ia pun mendesak pemerintah untuk menguatkan upaya lobi dengan Uni Eropa sehingga aturan itu tidak merugikan Indonesia. Apalagi Eropa memiliki standar sendiri terhadap produk sawit.

“Meyakinkan Eropa dengan lobi-lobi,” katanya kepada Alinea.id, Selasa (4/6).

Upaya lobi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini dianggap masih sangat minim. Menurutnya, setiap momentum harus dimanfaatkan dengan memberi pemahaman kepada setiap negara UE. Bahwa, pembabatan hutan sudah dilakukan sejak lama dan merupakan bentuk pendayagunaan lahan untuk menanam sawit.

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait