Bisnis

Anggaran IKN diperkirakan membengkak, ekonom ragukan dampak positif IKN

Fadhil menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan lagi untuk tidak segera memindahkan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Jumat, 15 Oktober 2021 19:48

APBN 2022 adalah, APBN pemulihan ekonomi. Namun banyak sekali anggaran yang membengkak bukan untuk pemulihan kesehatan imbas Covid-19. Di antaranya anggaran pemindahan ibu kota baru (IKN) dan anggaran kereta api cepat jakarta bandung.

Anggaran pemindahan ibu kota baru diprediksi membengkak dari sebelumnya Rp490 triliun, menjadi Rp1.470 triliun. Selanjutnya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, nilai proyeknya membengkak dari perencanaan awalnya sebesar Rp86,5 triliun menjadi Rp114,24 triliun. 

Ekonom senior Fadhil Hasan mengungkapkan, masa pandemi Covid-19, membuat anggaran belanja dan penerimaan APBN saat ini mengalami peningkatan defisit yang sangat besar. Oleh karena itu, jika tidak dikelola dengan baik, hal itu akan menimbulkan suatu risiko yang cukup mengkhawatirkan. 

"Walaupun di sisi lain kita juga melihat bahwa dari pemerintah melakukan konsolidasi fiskal. Salah satunya, melalui reformasi di sektor perpajakan. Tetapi kami kita melihat pemerintah masih harus tetap melakukan berbagai kebijakan dan program-program untuk konsolidasi fiskal,” jelas Fadhil Hasan dalam diskusi virtual (15/10)

Sebenarnya, skema pembiayaan fisik IKN, telah masuk dalam RPJMN 2020-2024 sebagai major project pengembangan kawasan perkotaan, yakni sebesar Rp466,98 triliun. Dana ini terdiri dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta dan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Pembangunan IKN di Kalimantan Timur, porsi pembiayaan dari APBN hanya akan sekitar 19% dan sisanya sekitar 81% akan dilakukan bersama investor swasta.

Kania Nurhaliza Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait