Ari Ashkara tetap tak dicopot oleh Rini Soemarno dari jabatannya meski kebijakannya banyak menuai masalah.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau akrab disapa Ari Askhara resmi dicopot dari jabatannya oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thorir, pada Kamis (5/12).
Pencopotan itu ditengarai karena Ari terbukti menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton di dalam kargo pesawat baru Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia yang dikirim dari Toulouse, Prancis ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Padahal, karir pria kelahiran 13 Oktober 1971 itu terbilang moncer di era bekas Menteri BUMN Rini Soemarno. Setidaknya Rini telah menempatkan Ari beberapa kali dalam jajaran direksi BUMN sejak 2014.
Pada awal berkarir di Mei 2014, pria berusia 48 tahun itu didapuk menjadi Direktur Keuangan PT Pelindo III (Persero). Perjalanan karir Ari di Pelindo III tapi tak berlangsung lama. Dia langsung dipindahtugaskan ke PT Garuda Indonesia.
Melalui mekanisme pemilihan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Ari terpilih menjadi Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia pada Desember 2014. Praktis, Ari hanya mengemban tugas tersebut selama dua tahun.