Ini diklaim sebagai pendanaan seri A terbesar untuk sektor agritech dan maritim.
Perusahaan rintisan (startup) bidang perikanan asal Indonesia, Aruna, disuntik dana US$35 juta atau setara Rp500 miliar, yang diklaim sebagai pendanaan seri A terbesar untuk sektor agritech dan maritim. Pendanaan ini dipimpin Prosus dan East Ventures (Growth Fund) didampingi investor lain, termasuk AC Ventures, SIG, Vertex, MDI, dan lainnya.
"Dengan pendanaan yang ada, Aruna memperluas jangkauannya untuk bisa merangkul lebih banyak nelayan bergabung, melakukan pengembangan teknologi yang lebih masif, penambahan jumlah tim dan peluang kerja baru, serta menjalankan inisiatif-inisiatif yang berfokus pada isu keberlanjutan," kata Chief Sustainability Officer Aruna, Utari, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/9).
"Aruna berharap, (pendanaan ini) dapat memperluas dampak ekonomi dan juga sosial di berbagai wilayah pesisir Indonesia. Untuk itu, kami juga membuka ruang untuk berkolaborasi dengan berbagai pelaku industri demi mewujudkan misi untuk menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang lebih baik untuk semua," sambungnya.
Utari menerangkan, Aruna telah bekerja sama dengan berbagai pihak di dalam ekosistem perikanan nasional, seperti industri pengolahan, perusahaan distribusi dan logistik. Tujuannya, mendorong pertumbuhan yang lebih masif dan menghasilkan produk olahan yang berkualitas dan bersaing di pasar global maupun domestik.
"Begitu juga (bekerja sama) dengan perbankan, P2P (peer-to-peer) lending, dan asuransi untuk memberikan akses layanan keuangan yang terjangkau di desa pesisir," lanjutnya. "Kami juga bekerja sama dengan koperasi yang khusus bergerak di bidang perikanan."