Laporan penyelidikan penyuapan ini telah beredar selama berbulan-bulan.
Miliarder India Gautam Adani telah didakwa melakukan penipuan di AS. Ia dituduh mengatur skema penyuapan senilai US$250 juta dan menyembunyikannya untuk mengumpulkan uang di AS.
Dakwaan pidana, yang diajukan pada hari Rabu di New York, merupakan pukulan terbaru bagi Adani yang berusia 62 tahun, salah satu orang terkaya di India, yang kerajaan bisnisnya meluas dari pelabuhan dan bandara hingga energi terbarukan.
Dalam dakwaan tersebut, jaksa menuduh taipan dan eksekutif senior lainnya telah menyetujui pembayaran kepada pejabat India untuk memenangkan kontrak bagi perusahaan energi terbarukannya yang diharapkan menghasilkan laba lebih dari US$2 miliar selama 20 tahun.
Grup Adani tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Saham perusahaan Adani Group anjlok lebih dari 10% dalam perdagangan Kamis pagi, dengan grup tersebut kehilangan sekitar US$30 miliar dalam kapitalisasi pasar. Adani Green Energy, yang merupakan perusahaan yang menjadi pusat tuduhan tersebut, juga mengatakan tidak akan melanjutkan penawaran obligasi senilai US$600 juta.