Kinerja bisnis dan kepercayaan konsumen masih akan terdampak oleh situasi pandemi Covid-19.
Sepanjang semester 1-2021 PT Astra International Tbk. (ASII), telah mencatatkan laba pendapatan bersih konsolidasi sebesar Rp107,4 triliun atau meningkat sebesar 20%, dibanding periode sama pada tahun lalu. Sementara itu laba bersih grup tercatat sebesar Rp8,8 triliun atau turun sebesar 22% dibanding periode sama pada tahun lalu, ketika grup memperoleh keuntungan dari penjualan saham Bank Permata.
Head of Investor Relations Division PT Astra International Tbk. Tiara Ardianti mengatakan, bisnis otomotif telah membaik secara signifikan, dengan angka penjualan mobil naik sebesar 50% dan penjualan sepeda motor naik 29%.
“Sebagian besar bisnis kami menunjukan peningkatan pada paruh pertama 2021, seiring dengan pemulihan ekonomi di dalam negeri. Penjualan otomotif mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terutama karena adanya stimulus pemerintah untuk mendorong perekonomian. Bisnis kami juga diuntungkan oleh kenaikan harga batubara dan minyak kelapa sawit pada periode ini,” tutur Tiara Ardianti dalam acara Public Expose Live 2021, Kamis (9/9).
Meski begitu, Tiara mengatakan, kinerja grup Astra hingga akhir 2021 masih menantang. Mengingat kinerja bisnis dan kepercayaan konsumen masih akan terdampak oleh situasi pandemi Covid-19. Meskipun demikian, Tiara menegaskan neraca keuangan dan pendanaan grup tetap kuat.
“Posisi neraca keuangan dan pendanaan grup Astra tetap kuat dan akan tetap fokus terhadap pengelolaan biaya belanja modal dan modal kerja, serta memastikan likuiditas,” ucap Tiara.