Kinerja HM Sampoerna diprediksi turun drastis setelah kasus tersebut. Bagaimana rekomendasi analis?
Harga saham emiten produsen rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) ditutup anjlok 4,7% ke level Rp1.520 per saham pada perdagangan Senin (4/5) di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah puluhan karyawannya dinyatakan positif Covid-19. Sejak awal tahun hingga Senin (year to date), saham HMSP telah melemah sebesar 27,62%.
HMSP juga menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak 27 April 2020 sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Lalu, bagaimana dengan prospek saham HMSP?
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan kinerja HMSP terancam turun drastis setelah kasus tersebut.
"Sebelum ada kasus ini saja, kinerjanya diprediksi akan kurang bagus di tengah Covid-19 ini karena melemahnya permintaan," tutur Sukarno, saat dihubungi, Senin (4/5).