Gerakan Bangga Buatan Indonesia mendorong UMKM naik kelas lewat panggung digitalisasi.
Yusuf (27) sangat menyukai produk-produk karya Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM). Ia terbiasa membeli baju batik hingga makanan melalui toko offline. Namun, semenjak Covid-19 melanda Indonesia, pegawai kementerian ini mengubah pola belanjanya. Marketplace menjadi tempat andalannya untuk belanja kebutuhan harian hingga perlengkapan sandang.
“Selain itu juga karena ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), jadi enggak bisa ke mana-mana. Mal juga lebih cepat tutupnya,” katanya kepada Alinea.id, Minggu (24/1).
Bahkan, saat ini dia merasa ketagihan berbelanja di marketplace. Alasannya tak lepas dari banyaknya promosi dan kemudahan yang ditawarkan oleh platform-platform digital tersebut.
“Banyak keuntungannya, ada cashback-cashback. Lumayan banget sih,” ujarnya.
Dorong UMKM naik kelas
Sejak Mei 2020, pemerintah giat mengampanyekan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) demi mendorong UMKM bisa naik kelas. Kampanye ini, menurut Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki adalah salah satu upaya pemerintah untuk membantu UMKM bertahan di tengah pandemi.