Bandara Internasional Yogyakarta yang baru beroperasi sebagian akan diselesaikan pada Desember 2019.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (29/8).
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menjelaskan kepada Jokowi mengenai dampak positif pembangunan bandara yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kulon Progo dan Yogyakarta secara signifikan.
Pada 2018, pertumbuhan ekonomi Kulon Progo hanya berkisar pada 5,2%. Namun, Juni 2019, pertumbuhan ekonomi langsung melesat ke 10,6% atau setelah beroperasinya Bandara Yogyakarta pada 6 Mei 2019. Faik menyebut bandara ini juga menurunkan pengangguran di Kulon Progo, yang awalnya sebesar 3,7% pada 2015, turun menjadi 1,4% pada 2018.
“Pembangunan bandara ini menyerap tenaga kerja konstruksi proyek, pada saat awal pembangunan bandara mampu menyerap tenaga kerja 6.800 orang,” kata Faik di Yogyakarta, Kamis (29/8).
Selain itu, kata Faik, pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta ini juga mendukung pengembangan pariwisata dan potensi daerah lain karena terletak di posisi yang sangat strategis yaitu berada di tengah Pulau Jawa.