Bisnis

Bank kakap ramai-ramai kecantol bisnis pinjol

Pertumbuhan bisnis pinjaman online membuat bank-bank besar menggelontorkan duit hingga triliunan rupiah untuk menggarap sektor fintech ini.

Rabu, 05 Februari 2020 06:06

Seiring bertumbuhnya perusahaan-perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech), pinjaman online semakin populer di mata masyarakat, baik resmi maupun tidak resmi. Keberadaan pinjol tumbuh bak cendawan di musim hujan.

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah pinjaman dalam jaringan (daring) yang disalurkan oleh fintech sebesar Rp81,5 triliun pada 2019 atau tumbuh 260% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Pada tahun 2018, jumlah kredit yang disalurkan bank umum sebesar Rp5.358 triliun. Nilainya memang jauh lebih besar dibandingkan dengan fintech, namun pertumbuhannya hanya 12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia memproyeksi, nilai pinjol yang disalurkan bakal naik hingga Rp223 triliun pada 2020. 

Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses terdap layanan perbankan. Hasil laporan e-Conomy SEA 2019 menunjukkan, sebanyak 92 juta penduduk Indonesa belum tersentuh layanan finansial. Melihat peluang tersebut, bank konvensional berlomba-lomba masuk ke dalam bisnis kredit online.

Syah Deva Ammurabi Reporter
Sukirno Editor

Tag Terkait

Berita Terkait