Proyeksi tersebut didukung oleh mulai pulihnya sejumlah indikator ekonomi. Di antaranya net ekspor yang meningkat sebesar 1,5%.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 5,17%. Itu artinya, pertumbuhan 2022 diproyeksikan lebih baik dan lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan 2021 yang hanya sebesar 3,69%.
“Kami optimistis ekonomi 2022 akan lebih baik dari 2021. Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,17%, kembali ke level sebelum pandemi,” ujar Direktur Treasury dan International Banking Panji Irawan, dalam konferensi pers virtual yang diadakan secara daring, Selasa (25/1).
Proyeksi tersebut didukung oleh mulai pulihnya sejumlah indikator ekonomi. Di antaranya net ekspor yang meningkat sebesar 1,5% pada kuartal III-2021, serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang naik 1,18% di kuartal III-2021.
Untuk mendukung proyeksi tersebut, Bank Mandiri bersama dengan perusahaan anak, PT Mandiri Sekuritas, akan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2022 pada Februari.
MIF 2022 juga merupakan wujud nyata dari Mandiri Group yang mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia 2022. Sejalan dengan komitmennya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dari kebijakan pasca pandemi hingga ekosistem digital hingga mendukung investasi.