BSI tidak akan menggunakan strategi bakar uang yang umum digunakan platform digital untuk bersaing dan mendapatkan basis pelanggan.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menuturkan telah memiliki strategi untuk bersaing baik dengan perbankan konvensional maupun perbankan digital.
Direktur Information and Technology BSI Achmad Syafii mengatakan penerapan teknologi digital menjadi strategi untuk melayani nasabah syariah.
"Kami di BSI ingin berpartisipasi melayani nasabah digital. Ada beberapa inisiatif yang kami lakukan," ujar Syafii dalam webinar digital, Rabu (24/3).
Dia menuturkan, untuk menjawab tantangan dan kebutuhan digital, BSI telah memiliki fasilitas mobile banking yang diklaim cukup mapan (advanced). Menurutnya, nasabah tidak perlu khawatir mengenai kemampuan digital BSI, karena dari segi teknologi, engineer BSI sudah mapan.
Syafii melanjutkan, dalam rangka integrasi BSI, sistem informasi dan teknologi (IT) yang digunakan adalah milik Bank Syariah Mandiri. Namun, BSI tetap memasukkan masing-masing keunggulan Bank BRISyariah di bidang mikro dan pembiayaan BNI Syariah ke dalam teknologinya.