Kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan disebut sebagai insting pedagang.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengakui harga naik jelang Ramadan adalah suatu hal yang lazim terjadi. Namun, dipastikan tren harga naik bukan karena ketersediaan yang kurang.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan, kenaikan harga disebabkan oleh insting para pedagang yang melihat peluang permintaan tinggi. Kondisi harga supaya tidak semakin tinggi adalah tugas pemerintah untuk menjaganya.
“Insting pedagang itu jelang lebaran dan karena tren jadi biasanya naik, tapi kita harus jaga supaya terkendali harga naiknya,” katanya melalui siaran daring, Sabtu (18/3).
Ketut menyebut, ada pula empat komoditas impor yang sempat terkendala dan menjadi pemicu adanya harga tinggi. Empat komoditas itu adalah daging, bawang putih, gula, dan kedelai.
Ketut memastikan semuanya sudah terpenuhi, seperti bawang putih dan daging, dengan importir yang akan masuk lagi maka dipastikan stok aman.