Harga bawang merah makin murah di tingkat petani. Saking murahnya, sejumlah petani mengaku enggan untuk menanam bawang merah
Mereka (petani) mengaku tidak punya modal lagi karena merugi. Sejak awal tahun harga bawang merah terus turun. Kondisi ini tentu menyusahkan petani yang berharap margin dari hasil bercocok tanam bisa menjadi modal kembali bertani bawang merah.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, sejak Januari 2017 dengan harga bawang merah Rp 33.960 per kilogram (kg). Kini per Oktober hanya sebesar Rp 22.735 per kg. Oktober menjadi bulan dengan harga bawang merah terendah, sejak Agustus harganya susut terus mencapai di Rp 28.212 per kg.
Jamak terjadi, masalah harga pangan rendah karena stok yang melimpah di pasar. Sebenarnya persoalannya tidak hanya sependek itu. Stabilitas harga bawang merah sulit dicapai karena tidak adanya kontrol dari stakeholder.
Pemerintah hanya sibuk mencapai target produksi, namun gagap saat menghadapi kondisi pasca panen. Walhasil, stok di pasar melimpah dan petani paling dirugikan atas kondisi ini.
Keberpihakan pemerintah kepada petani pun masih dipertanyakan. Presiden Joko Widodo tahun 2016 sempat menyebut bahwa harga bawang merah yang tinggi membuat senang petani. Namun menyulitkan masyarakat.