Kinerja BBCA didukung oleh pemulihan nilai bisnis dan frekuensi transaksi nasabah pada enam bulan pertama tahun ini.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 18,1% secara tahunan (yoy) menjadi Rp14,5 triliun pada semester I-2021.
Pencapaian tersebut didukung oleh pemulihan nilai bisnis dan frekuensi transaksi nasabah pada enam bulan pertama tahun ini, sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian.
"Kami optimistis tren kinerja positif akan berlanjut didukung oleh pemulihan ekonomi yang saat ini sedang berlangsung," kata Direktur PT Bank Central Asia Tbk., Vera Eve Lim dalam video conference, Rabu (8/9).
Dia memaparkan, pada Juni 2021 kredit tumbuh 0,8% year to date (ytd), ditopang oleh segmen korporasi dan kredit pemilikan rumah (KPR) yang naik masing-masing 2,1% dan 3,8%. Sementara itu, kredit komersial dan UKM mulai mengalami perbaikan pada kuartal II-2021 secara secara kuartalan (qtq).
Kredit terkait keuangan berkelanjutan juga naik 19,1% (yoy). Dari sisi pendanaan, dana murah atau CASA tumbuh 21,0% (yoy), sejalan dengan peningkatan nilai transaksi, basis nasabah yang semakin besar, serta penguatan dan perluasan ekosistem pelayanan bersama para mitra bisnis bank.