Kontrak multilateral yang banyak diperdagangkan sepanjang tahun 2019 adalah kontrak emas.
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) optimistis jumlah transaksi multilateral pada 2020 akan naik sebesar 20% dari 1,45 juta lot pada tahun 2019, menjadi 1,75 juta lot pada 2020.
Sementara itu, transaksi bilateral ditargetkan tumbuh 19% atau naik menjadi 6,25 juta lot tahun 2020, dari 5,25 juta lot pada 2019. Sedangkan, target untuk pasar fisik timah untuk 2020 sebesar 72.000 ton.
Sementara, untuk tahun 2019, Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan BBJ telah mencapai total transaksi kontrak yang melebihi target. Transaksi kontrak tersebut mencapai 7,5 juta lot, atau meningkat 17% dari target 2019 sejumlah 6,4 juta lot.
Dari kinerja perdagangan hingga periode 18 Desember 2019, terdapat kenaikan yang cukup signifikan sebesar 18% atau 7,5 juta lot dari 6,3 juta lot dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, volume transaksi untuk kontrak multilateral juga mengalami kenaikan, sebesar 9% menjadi 1,3 juta lot dari 1,2 juta lot dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, volume transaksi untuk kontrak bilateral, juga mengalami kenaikan yang cukup signiflkan sebesar 20,4%, menjadi 6,15 juta lot dari 5,10 juta lot di tahun 2018.