Tingkat inklusi masyarakat Indonesia terhadap pasar modal syariah berada di angka 4%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, literasi mengenai pasar modal syariah belum berjalan dengan maksimal. Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan, masih banyak faktor yang harus dilengkapi.
Salah satunya terkait literatur atau referensi dari pasar modal syariah yang menurutnya masih sangat langka. Khususnya yang melalui pendekatan praktisi.
"Terkait literatur, jika yang dimaksud adalah referensi tentang investasi syariah di pasar modal syariah, maka ya betul, masih sangat langka," ungkapnya kepada Alinea.id, Rabu (13/4).
Berdasarkan kondisi objektif ini, maka menurutnya masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Masih banyak pekerjaan rumah khususnya daya jangkau literasi dan lainnya.
"Terutama daya jangkau literasi, kedalaman materi literasi, penggunaan teknologi yang masih tertinggal untuk keuangan syariah, bukan hanya pasar modal syariah," jelasnya.