Bentrokan antarpekerja PT GNI mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyayangkan kerusuhan antarpekerja PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/1) malam. Dirinya pun mendorong perusahaan dan karyawan mengambil kesepakatan bersama demi menyelesaikan masalah ini.
"Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian para korban. Hal ini semestinya tidak terjadi dan harus diusut tuntas serta dilakukan proses hukum yang berlaku," kata Agus dalam keterangan resminya, Senin (16/1).
Bentrokan antarpekerja PT GNI, baik tenaga kerja Indonesia (TKI) maupun tenaga kerja asing (TKA) asal China, dikabarkan bermula dari sikap keamanan perusahaan menahan sekitar 500 pekerja yang mencoba memasuki pos 4 pabrik smelter PT GNI untuk mogok kerja. Aksi mogok kerja dilakukan usai 7 dari 8 hari tuntutan belum disetujui korporasi.
Para pekerja PT GNI kemudian melempari dan merusak kantor keamanan. Lalu, menerobos masuk pos 4, menuju mes karyawan, dan membakarnya.
Personel polisian dan TNI kemudian tiba ke lokasi untuk menenangkan. Namun, kondisi tetap tidak terkendali sehingga terjadi pelemparan ke arah petugas.