Anggaran untuk pemberantasan stunting diberikan bersama dengan bantuan pangan beras.
Pemerintah menyiapkan anggaran khusus pemberantasan stunting untuk tahun 2024 melalui anggaran bantuan stunting. Anggaran ini akan diberikan kepada 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (KRS) dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
"Bantuan stunting tersebut sejumlah Rp446,242 miliar per kuartalnya atau sekitar Rp892 miliar di semester pertama tahun depan," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai Rapat Internal terkait Penyaluran Bantuan Pangan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (6/11).
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan pangan di tahun 2024. "Presiden Joko Widodo telah menyetujui bahwa bantuan pangan beras dan bantuan penanganan stunting akan diberikan selama 6 bulan, yakni pada bulan Januari-Juni 2024," tambahnya.
Bantuan beras yang akan diberikan yakni sebanyak 10 kilogram kepada 22.004.077 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Airlangga mengatakan bantuan ini diberikan untuk menghadapi kondisi global yang masih penuh tantangan dan prediksi El Nino yang masih harus terus diwaspadai hingga periode Februari 2024.
Langkah ini merupakan antisipasi pemerintah terhadap berbagai pengaruh kondisi tersebut pada ekonomi domestik. Pasalnya, selain menjaga stabilitas harga di pasaran, penting juga bagi pemerintah untuk terus menjaga konsumsi atau daya beli masyarakat, yang tentunya memiliki kontribusi terbesar dalam PDB.