Jumlah investor reksa dana hampir menembus 12 juta orang.
Investasi reksa dana menunjukkan tren positif. Jumlah investor reksa dana hampir menembus 12 juta orang, naik lebih dari 300% dibandingkan 2020 yang hanya 3,18 juta. Investor ini bertumbuh terutama dari generasi muda berusia di bawah 30 tahun yang mencapai lebih dari 7 juta.
Kue itulah yang ingin dicaplok perbankan dan manajer investasi dengan merilis produk reksa dana anyar. Salah satunya, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) yang meluncurkan reksa dana Batavia Index PEFINDO i-Grade (BIPI). Reksa dana BIPI merupakan hasil kerja sama antara BCA dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) selaku manajer investasi.
Direktur BCA Haryanto T. Budiman yakin produk ini dapat meningkatkan minat investasi masyarakat serta memberikan dampak positif kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dalam berinvestasi, diversifikasi portofolio sangat diperlukan untuk meminimalisasi risiko investor. Untuk itu, kehadiran reksa dana indeks terbaru ini kami harap dapat menambah opsi produk investasi bagi nasabah dan masyarakat yang berminat investasi reksa dana indeks saham," tutur Haryanto, Rabu (17/7).
Reksa dana BIPI merupakan reksa dana indeks saham kedua di BCA. Haryanto bilang, minat investasi masyarakat terus tumbuh positif, tercermin dari naiknya dana kelolaan wealth management BCA lebih dari 40% secara tahunan atau year to year (yoy) per Maret 2024.