Persiapan meniti karier di perusahaan teknologi bisa dilakukan sejak masih menjadi mahasiswa.
Mochammad Naufal Septifiandi (20) memiliki mimpi bekerja sebagai data scientist di bidang perminyakan. Untuk mencapai cita-cita itu, ia sudah mulai mempersiapkan diri demi menapaki karier. Berbagai pelatihan hingga perlombaan pun diikutinya guna mempertebal pengetahuan digital, utamanya terkait digital science.
Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Pertamina ini mengungkapkan, data science menjadi pilihan kariernya lantaran kesempatan untuk bekerja di bidang ini masih terbuka lebar di masa depan. Menurutnya, sebuah perusahaan akan bergantung pada data untuk bisa berkembang. Dalam hal ini, perusahaan membutuhkan jasa seorang data scientist untuk membaca dan mengolah data yang ada.
“Data scientist juga tidak hanya dibutuhkan oleh beberapa perusahaan saja, tapi semua perusahaan. Terutama perusahaan yang sudah melakukan transformasi digital, mereka akan membutuhkan data scientist,” kata mahasiswa yang menginjak tahun ketiga itu, kepada Alinea.id, Senin (5/7).
Namun, untuk menjadi seorang data scientist yang mumpuni, jalan panjang masih harus dilalui Naufal. Karenanya, dia pun bertekad untuk terus mendalami ilmu terkait data science, dengan mengikuti pelatihan-pelatihan lain dan berencana untuk mengikuti bootcamp atau program pelatihan intensif yang kini sudah mulai banyak diadakan oleh berbagai perusahaan teknologi maupun pemerintah.
Lain Naufal, lain pula Alwin. Mahasiswa 21 tahun ini tengah menjalani magang (internship) di sebuah perusahaan e-commerce, setelah berhasil lolos dalam seleksi program pelatihan intensif sebagai key account manager. Dia mengaku, magang ini menjadikan dirinya lebih dekat dengan impiannya untuk bekerja di perusahaan e-commerce sebagai account manager (AM).