Mengalirnya modal asing ke dalam negeri tersebut, dipicu oleh penurunan ketidakpastian pasar keuangan global.
Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing masuk ke dalam negeri kembali berlanjut. Periode April 2021 hingga 15 Juni 2021 aliran modal asing yang masuk mencapai US$6,5 miliar.
Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, mengalirnya modal asing ke dalam negeri tersebut, dipicu oleh penurunan ketidakpastian pasar keuangan global yang disebabkan oleh pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS), China, dan Eropa.
"Perkembangan tersebut terutama ditopang oleh pemulihan ekonomi AS yang semakin kuat, serta perbaikan ekonomi di China dan sejumlah negara di Kawasan Eropa," katanya dalam video conference, Kamis (17/6).
Perry pun menuturkan, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia tersebut turut memicu penguatan nilai tukar rupiah. Nilai tukar rupiah pada 16 Juni 2021 menguat 0,49% secara rerata dan 0,30% secara point to point dibandingkan dengan level Mei 2021.
"Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh berlanjutnya aliran masuk modal asing dan persepsi investor yang membaik terhadap prospek ekonomi domestik," ujarnya.