Dana burden sharing masih tersimpan di rekening BI dan pemerintah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan dana burden sharing atau berbagi beban antara bank sentral dan pemerintah untuk pengadaan vaksin Covid-19 sebesar Rp47 triliun masih tersedia.
Dia menjelaskan, dana tersebut adalah dana sisa burden sharing yang dapat dipakai untuk menambah kebutuhan dana sebesar Rp74 triliun dalam pengadaan vaksin Covid-19 sebanyak 366 juta dosis.
"Dana yang diperlukan vaksin sekitar 366 juta dosis, kebutuhannya sekitar Rp73 triliun hingga Rp74 triliun, sementara burden sharing, untuk kesehatan belum dipakai Rp47 trilun," katanya dalam video conference, Selasa (9/2).
Dia mengungkapkan, dana tersebut saat ini masih tersimpan di rekening BI dan pemerintah. Duit tersebut dapat dipakai sewaktu-waktu untuk pengadaan vaksin dan menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia.
"Dananya masih di Bank Indonesia dan di rekening pemerintah," ujarnya.