Perlambatan pertumbuhan M2 pada Januari 2021 dipengaruhi oleh perlambatan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.
Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi pelambatan pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2021, dibandingkan dengan Desember 2020.
Posisi M2 pada Januari 2021 sebesar Rp6.761,0 triliun atau tumbuh 11,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,4% (yoy).
Berdasarkan komponennya, perkembangan M2 tersebut didorong oleh uang kuasi yang tumbuh sebesar 9,7% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,5% (yoy), terutama pada instrumen simpanan berjangka.
Sementara itu, komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh 18,7% (yoy) pada Januari 2021, meningkat dari 18,5% (yoy) pada bulan sebelumnya.
"Perlambatan pertumbuhan M2 pada Januari 2021 dipengaruhi oleh perlambatan tagihan bersih kepada pemerintah pusat," kata Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2).