Investor mengalihkan investasinya dalam bentuk simpanan mata uang rupiah atau emas.
Bank Indonesia (BI) menyatakan aliran modal asing yang keluar dari Indonesia atau capital outflow sejak 25 Januari hingga 4 Maret 2020 mencapai Rp40,16 triliun akibat mewabahnya coronavirus atau Covid-19.
“Ini dampak temporary dari virus corona bahwa year to date (ytd) itu terjadi outflow, net outflow Rp40,16 triliun (ytd),” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu (11/3).
Perry merinci modal asing keluar tersebut terdiri atas obligasi pemerintah Rp31,76 triliun, portofolio saham dengan nilai outflow sebesar Rp4,87 triliun, dan sisanya melalui instrumen lain.
Perry menuturkan banyaknya modal keluar terjadi pada Februari sebesar Rp28,9 triliun dan Maret Rp18 triliun dari Surat Berharga Negara (SBN).
“Terutama itu terjadi pada Februari sama Maret setelah terjadinya virus corona. SBN di Februari keluar Rp28,9 triliun lalu di Maret Rp18 triliun (ytd). Begitu 25 Januari virus corona merebak itu banyak terjadi outflow,” ujarnya.