Nilai tukar rupiah kembali menembus level Rp14.100 per dollar Amerika Serikat dan diproyeksi akan terus tertekan hingga akhir tahun 2018.
Nilai tukar rupiah kembali menembus level Rp14.100 per dollar Amerika Serikat dan diproyeksi akan terus tertekan hingga akhir tahun 2018.
Bank Indonesia memperkirakan nilai mata uang dollar AS akan terus menguat dan menimbulkan tekanan terhadap mata uang negara-negara lain, termasuk kurs rupiah hingga akhir tahun ini.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, meski tekanan dollar AS atau Greenback akan membayangi nilai mata uang Garuda sepanjang tahun ini, Bank Sentral akan menjaga nilai rupiah tidak melemah ke level yang jauh dari nilai fundamentalnya.
Dody menjelaskan penyebab tekanan terhadap rupiah dalam beberapa hari terakhir ini adalah perbaikan data ekonomi AS, semakin sengitnya perang dagang antara AS dan China, isu stabilitas geopolitik, serta eskpetasi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Federal Reserve sebanyak 3-4 kali tahun ini.
"BI sudah kalkulasi kemungkinan dollar AS masih akan menguat terhadap mata uang negara lain hingga akhir 2018," ujar Dody dilansir Antara, Jumat (22/6).