pemerintah berencana menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua valuta asing (dual-currency). yaitu denominasi dollar AS dan Euro
Bank Indonesia optimistis penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua valuta asing (dual-currency) yang dilakukan pemerintah, berdampak positif pada pembiayaan fiskal negara.
"Menunjukkan minat dan ekspektasi stabilitas dan kesinambungan fiskal terjaga," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Doddy Zulverdi, Rabu (18/4).
Selain valas, pemerintah juga menerbitkan SBN rupiah dan selalu oversubscribed. Artinya rupiah tetap akan dibeli dengan mata uang asing. Mengindikasikan pemerintah masih dipercayai investor.
Terkait dengan itu, pemerintah berencana masuk dalam global bond indeks yang dimiliki bloomberg. Dengan begitu akan semakin banyak investor yang memantau perkembangan surat utang negara
"Saya melihat implikasinya akan menguatkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. Apalagi belum lama, Moody's menaikkan rating Indonesia," terang Doddy.